(Arrahmah.com) – Mariama Diallo, wanita berumur 60-an, didiagnoasa menderita diabetes sepuluh tahun yang lalu. Meskipun ia sangat rutin mengikuti gaya hidup sehat demi kesembuhannya, Mariama selalu mencari informasi dan nasehat untuk membantunya mengatur kondisi kesehatannya terutama saat menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan.
“Minum satu liter air setiap pagi sebelum anda memulai puasa,” katanya.
“Berhati-hatilah untuk tidak makan berlebihan dan hati-hati untuk makan makanan mengandung gula tinggi seperti kurma.”
“Mintalah kepada dokter anda untuk menyesuaikan dosis dan waktu konsumsi obat diabetes sebelum anda berpuasa.”
Selama bulan suci Ramadhan, Mariama akan menerima pesan singkat (SMS) pengingat kesehatan seperti kalimat tersebut pada ponselnya untuk membantunya menjalani puasa ramadhan, yang bisa menjadi tantangan besar bagi para penderita diabetes, berdasarkan rilisan WHO, seperti dilansir Muslims Today.
SMS kesehatan ini merupakan tahap pertama dari program “mDiabetes”, sebuah proyek baru yang telah diluncurkan di Senegal bertepatan dengan datangnya Ramadhan. Para anggota asosiasi pasien diabetes negara tersebut, para ahli kesehatan dan masyarakat umum dianjurkan untuk mendaftar untuk menerima pesan semacam ini yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membantu penderita diabetes untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi saat berpuasa dan berbuka.
MDiabetes adalah proyek pertama yang dibuat untuk negara yang berbahasa Perancis di bawah otoritas “Be He@lthy Be Mobile”, sebuah inisiatif global gabungan oleh WHO dan International Telecommunication Union (ITU).
Inisiatif yang diluncurkan pada 2013 ini membantu negara-negara untuk membuat proyek skala besar menggunakan teknologi mobile, khususnya dalam pesan teks dan aplikasi, untuk mengontrol, mencegah dan mengelola penyakit-penyakit tidak menular seperti diabetes, kanker dan penyakit jantung. Selain itu inisiatif ini juga sedang bekarja pada mCessation untuk program tembakau di Costa Rica, sebuah program kanker mCervical di Zambia dan telah berencana untuk membangun program mHypertension dan mWellness di negara-negara lainnya. (siraaj/arrahmah.com)