KAIRO (Arrahmah.com) – Pada Selasa (1/7/2014), Ajnad Misr mengklaim bertanggung jawab atas pemboman di istana Ittihadiya yang terjadi pada Senin (30/6), menurut Associated Press.
Ajnad Misr, Tentara Mesir, merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas pemboman yang terjadi pada Senin untuk “menunjukkan bahwa markas pemerintah para personilnya sangat mudah dijangkau [lebih dari yang dibayangkan].”
Kelompok ini meledakkan beberapa bom di istana presiden Mesir menggunakan perangkat yang diduga tidak dapat dideteksi oleh peralatan biasa, menurut laporan AP.
Presiden Mesir Abdel Fattah Al Al Sisi bertemu dengan kepala keamanan setelah pemboman itu untuk mengembangkan “strategi komprehensif” baru untuk “memenuhi tantangan keamanan.”
Sebelumnya, Ajnad Misr juga mengklaim bertanggung jabab atas serangan yang terjadi pada akhir April, ketika kelompok itu meledakkan sebuah bom mobil untuk membunuh Brig. Jenderal Ahmed Zaki, komandan polisi anti huru hara Mesir.
Serangan pada Senin itu terjadi hanya beberapa hari menjelang ulang tahun pertama pemecatan mantan presiden Muhammad Mursi pada bulan Juli tahun lalu. Kairo telah melakukan beberapa penangkapan terhadap para aktivis pro–Morsi menjelang ulang tahun tersebut dalam upaya untuk membendung semua bentuk protes yang dilancarkan pada Kamis pekan ini.
(ameera/arrahmah.com)