PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” menahan 17 warga Palestina pada Selasa (24/6/2014) malam di Tepi Barat yang diduduki, kata tentara dan penduduk lokal “Israel”, seperti dilansir Ma’an.
Pasukan “Israel” menahan Thair Shihada Abu Sabha dan Ali Murr di Yatta setelah menyerang beberapa rumah. Ashraf Al-Shawahin terluka terkena pecahan peluru setelah pasukan “Israel” menggunakan bahan peledak untuk membuka pintu rumahnya. Dia menerima perawatan di rumah sakit Bulan Sabit Merah di Hebron.
Enam warga Palestina diserang saat penggerebekan, kata seorang pejabat setempat, termasuk seorang anak malang berusia 13 tahun yang cacat fisiknya.
Seorang pejabat setempat mengatakan mantan tahanan Ibrahim Ayish Mahmoud Sabarneh (27), Muhammad Hussein Muhammad Al-Tit (18), dan siswa sekolah menengah Hassan Adam Salem Khalil (17), ditahan di Beit Ummar.
Sembilan belas warga Palestina telah ditahan di Beit Ummar sejak 14 Juni lalu, termasuk 14 anak di bawah umur, tambah pejabat itu.
Di Hebron, tentara “Israel” menahan Saad Omar Abu Aisha dan dua bersaudara, Abdallah dan Omar Imad Nairoukh.
Anggota Dewan Legislatif Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, Khalid Tafish dan Anwar Zaboun, juga ditahan.
Pasukan “Israel” juga menahan para pemimpin Hamas, Ghassan Hirmas dan Hasan al-Wirdyan, setelah menggeledah rumah mereka, kata penduduk setempat.
Penduduk setempat melaporkan bahwa pasukan “Israel” merusak sebuah masjid di desa Haska dekat Halhul. Saksi mata mengatakan bahwa tentara penjajah juga merusak karpet dan lantai masjid.
Seorang jurubicara militer “Israel” mengatakan 17 warga Palestina, termasuk 13 “mata-mata Hamas,” ditahan kemarin malam.
Salah satu anggota Dewan Legislatif Palestina juga ditahan, ia menambahkan.
Pasukan “Israel” telah menangkap lebih dari 500 warga Palestina sepanjang operasi penyerangan mereka, menurut perhitungan dari Perhimpunan Tahanan Palestina.
Tentara biadab “Israel” juga telah membunuh lima warga Palestina dan melukai puluhan lainnya dalam operasi itu.
(banan/arrahmah.com)