PALESTINA (Arrahmah.com) – Seorang Pengacara Perhimpunan Tahanan Palestina melaporkan pada Senin (23/6/2014) dari para tahanan Palestina di pusat penahanan Etzion bahwa banyak dari mereka diserang dan dipukuli pasukan “Israel” sebelum mereka ditahan, lansir Ma’an.
Tawanan Faraj Ghaith (57) mengatakan kepada pengacara itu bahwa tiga pemukim Yahudi menggerebek rumahnya, menyerangnya dan keluarganya sebelum polisi “Israel” menahannya dan dua putranya Ahmad dan Omar.
Ghaith tinggal di dekat pemukiman Kiryat Arbaa “Israel”.
Jaclyn Fararjeh mengatakan bahwa luka memar masih terlihat jelas pada tubuh para tahanan.
Tawanan Ashraf Al-Jaaidi (30), dari Betlehem, mengatakan bahwa ia muntah darah sejak ia ditahan, dan bahwa ia dipukuli dengan gagang senapan ketika ia ditangkap dari rumahnya di kamp pengungsi Duheisha pada hari Jum’at lalu.
Farajeh mengungkapkan bahwa Al-Jaaidi meminta untuk diperiksa oleh dokter, tapi layanan penjara “Israel” menolaknya.
Pengacara PPS Fararjeh mengunjungi para tahanan tersebut, yaitu; Yasser Banat, Muhammad Al-Hreini, Taha Al-Hur, Bassam Al-Natsheh, Ismail Jabariya, Muath Muhammad, Rabi Izriqat, Issa Shalaldeh, Yahya Al-Huroub, Munthir Al-Shurouf, Youssif Tartour, Tariq Gharib, Muhammad Hmeideh, Youssif Awawdeh dan Murad Abu Muhye.
(banan/arrahmah.com)