PALESTINA (Arrahmah.com) – Ratusan warga Palestina turun ke jalan di Ramallah untuk mengutuk agresi “Israel” yang terus-menerus di Tepi Barat, serta kerjasama keamanan Otoritas Palestina dengan penjajah “Israel”, lansir MEMO pada Senin (23/6/2014)
Sejumlah besar warga Palestina juga mengambil bagian dalam prosesi pemakaman dua warga sipil Palestina yang dibunuh oleh pasukan pendudukan “Israel” dalam serangan-serangan biadab mereka.
Para pengunjuk rasa mengangkat poster menyerukan penghentian kerjasama keamanan Otoritas Palestina dengan penjajah “Israel”. Mereka menyebutnya sebagai “layanan gratis oleh Otoritas Palestina untuk pendudukan ‘Israel’ dengan mengorbankan warga sipil Palestina.”
Dalam menanggapi protes tersebut, layanan keamanan Otoritas Palestina malah mengangkat senjata dalam menghadapi para pengunjuk rasa, yang menyerukan mereka untuk melindungi warga sipil Palestina bukannya menghentikan protes.
Sejak awal perburuan pasukan “Israel” untuk mencari tiga pemukim Yahudi “Israel” yang diklaim hilang pada tanggal 12 Juni lalu, pendudukan “Israel” telah menangkap lebih dari 400 warga Palestina, termasuk 24 anggota parlemen Palestina dan 54 mantan tahanan yang dibebaskan pada tahun 2011.
Lima warga sipil Palestina terbunuh dan lebih dari 10 lainnya luka-luka, sementara 1.700 rumah telah diserbu. Pasukan “Israel” juga merusak property warga Palestina.
Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu malah mengklaim bahwa membunuh warga sipil Palestina selama operasi pencarian adalah tindakan “membela diri”.
Kota Hebron, di mana para pemukim Yahudi yang diklaim hilang itu disebut-sebut terakhir kali terlihat, telah dikepung selama 11 hari berturut-turut. Sumber-sumber “Israel” mengklaim bahwa mereka masih belum mendapatkan petunjuk tentang keberadaan para pemukim Yahudi tersebut.
(banan/arrahmah.com)