PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan militer “Israel” menahan paksa 37 warga Palestina pada Ahad (22/6/2014) malam di Tepi Barat yang diduduki pada hari ke-11 operasi pencarian yang mereka luncurkan untuk menemukan tiga pemuda “Israel” yang diklaim hilang, lansir Ma’an.
Tentara “Israel” melakukan inspeksi dari rumah ke rumah di Nablus dan kamp pengungsi Balata dan menahan Salih Saadi Al-Amir, Taha Salous, Ahmad Al-Tanbour, Abd Al-Rahman Al-Bishtawi, dan Amir Ishtayya, kata penduduk setempat.
Di Bethlehem, pasukan “Israel” menyita komputer dan kamera pengintai dari toko penukaran uang dan melakukan kerusakan saat mencoba untuk membukanya.
Pasukan “Israel” juga menyerbu empat tempat penukaran uang di Hebron, menyita semua komputer dan kamera keamanan di sana.
Seorang jurubicara militer “Israel” mengatakan sebanyak 37 warga Palestina ditahan saat pasukan “Israel” menyerbu 80 lokasi, dengan memfokuskan pada wilayah barat laut Hebron, Jenin dan Beit Awwa.
Tentara “Israel” juga menyerbu tujuh yayasan yang berafiliasi dengan Hamas, dia menambahkan.
Sebuah operasi militer besar-besaran diluncurkan oleh “Israel” sejak 10 hari yang lalu setelah tiga warga “Israel” diklaim hilang di Tepi Barat yang diduduki.
Dengan dalih mencari 3 pemuda Yahudi yang diklaim hilang, pasukan penjajah “Israel” telah menahan 471 warga Palestina, termasuk 11 anggota parlemen, dengan lebih dari 400 serangan yang menargetkan rumah, lembaga masyarakat sipil, perguruan tinggi dan media, menurut PLO.
Pasukan “Israel” juga sangat membatasi gerakan warga Palestina, dengan penutupan sementara pada pos pemeriksaan utara-selatan utama dan penutupan di distrik Hebron yang merupakan rumah bagi lebih dari 600.000 warga Palestina.
Pasukan “Israel” telah membunuh lima warga Palestina saat melakukan operasi penangkapan, termasuk dua orang yang ditembak mati pada Ahad (22/6).
“Israel” menuduh Hamas menculik tiga pemuda “Israel” dari pemukiman Gush Etzion di dekat Bethlehem. Sementara Hamas telah membantah tuduhan tersebut.
Sejauh ini, belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab dan tidak ada tanda-tanda dari 3 pemuda Yahudi yang diklaim hilang, meskipun juru bicara militer “Israel” Jenderal Motti Almoz mengatakan pada Ahad (22/6) bahwa semua informasi menunjukkan bahwa mereka masih “hidup.”
(banan/arrahmah.com)