PALESTINA (Arrahmah.com) – Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri resmi membantah pada Rabu (18/6/2014) bahwa pemimpin Hamas Khaled Meshaal mengeluarkan arahan untuk menculik 3 pemukim Yahudi “Israel” yang dinyatakan hilang.
Dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya, Abu Zuhri menggambarkan pernyataan tentang keterlibatan Meshaal dalam penculikan itu sebagai sebuah kebohongan. Dia berkata: “Ini adalah kampanye klaim dan kebohongan untuk membenarkan rencana “Israel” untuk membasmi Hamas.
“Ini adalah untuk menutup-nutupi aksi mogok makan panjang para tahanan Palestina, yang telah menjalani kematian perlahan-lahan di dalam penjara-penjara Israel.”
Surat kabar “Israel” Haaretz melaporkan seorang pejabat keamanan “Israel” mengatakan pada Rabu (18/6) bahwa pemimpin Hamas Khaled Meshaal mengisyaratkan gerakannya akan berusaha untuk menculik warga “Israel” dalam pidato yang disampaikan pada 20 Mei, sekitar tiga minggu sebelum tiga pemukim “Israel” dinyatakan hilang di Tepi Barat yang diduduki.
Saat berbicara pada sebuah acara yang diselenggarakan di Doha, Qatar, dalam solidaritas dengan aksi mogok makan para tahanan Palestina, Meshaal mengatakan: “Saya katakan kepada para tahanan bahwa pesan kalian telah mencapai tujuannya dan kalian akan segera menerima balasan dari Brigade Al-Qassam, yang tahu bagaimana untuk membebaskan kalian.”
Pidato Meshaal datang setelah ia menerima pesan yang bocor dari seorang pemimpin Hamas yang ditahan di sebuah penjara “Israel”. Dalam pesannya, Hassan Salameh menggambarkan penderitaan para tawanan dan harapan mereka untuk dibebaskan.
Tiga pemukim Yahudi “Israel” dilaporkan hilang pada Kamis (12/6) malam lalu di dekat permukiman “Israel” Gush Etzion di Hebron.
Perdana Menteri “Israel” menuduh Hamas menculik para Yahudi itu dan meluncurkan kampanye penangkapan besar-besaran terhadap para anggotanya.
Sejauh ini tak satu pun dari faksi Palestina yang menyatakan bertanggung jawab atas isu penculikan itu.
(banan/arrahmah.com)