MOSKOW (Arrahmah.com) – Tahanan Muslim di dalam penjara Kabardino-Balkaria Kaukasus Utara Rusia melakukan mogok makan untuk memprotes kondisi buruk yang mereka alami di dalam tahanan serta pelarangan terhadap mereka untuk menjalankan ibadah.
Kabar ini terungkap setelah sekitar 50 tahanan di Pusat Penahanan No.1 di ibukota Kabardino–Balkaria itu, Nalchik, mengirim pesan teks ke beberapa media lokal.
Menurut Radio Free Europe, pesan teks itu berisi keluhan mereka terkait hambatan yang mereka alami seperti pelarangan untuk menjalankan ibadah shalat, pemadaman listrik pada malam hari, dan dilarang menerima paket dari keluarga mereka.
Para tahanan yang melakukan mogok makan itu mengatakan bahwa pembatasan tersebut semakin buruk saat bulan Ramadhan sudah semakin dekat, yang akan dimulai 28 Juni mendatang.
Belum ada konfirmasi resmi dari pejabat pusat penahanan tentang aksi mogok makan itu.
Islam adalah agama terbesar kedua Rusia yang mewakili sekitar 15 persen dari 145 juta penduduk yang mayoritas Ortodoks
Federasi Rusia adalah rumah bagi sekitar 23 juta Muslim di utara Kaukasus dan selatan republik Chechnya, Ingushetia dan Dagestan.
Juni lalu, polisi Moskow telah menahan lebih dari 300 jama’ah setelah melakukan sholat di mushollah di ibukota Rusia.
(ameera/arrahmah.com)