BANDUNG (Arrahmah.com) – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan bahwa pihak pemerintahan kota Bandung siap mengantisipasi migrasi PSK dari Dolly, Surabaya pada Sabtu (14/6/2014).
Pemerintah Kota Bandung akan menugaskan sejumlah petugas untuk mengumpulkan informasi seakurat mungkin tentang lokalisasi dan praktik PSK di Bandung, agar dapat mengeksekusi secara tepat.
Saat ditemui di Plaza Balai Kota Jalan Wastukancana, Sabtu (14/6), ia mengatakan,” kami dengar ada rumor PSK di Dolly akan eksodus ke Bandung. Kami akan siapkan antisipasi agar mereka tidak lari ke sini (Bandung).”
Untuk solusi jangka pendek, Ridwan menyatakan bahwa, “kalau memang ada limpahan, tentu akan kita kembalikan ke tempat asal. Tidak ada aktivitas PSK di Bandung,” tegasnya.
Adapun sesuai rencana kerja Pemerintah Kota Bandung, maka secara rutin akan dilakasanakan penertiban tempat-tempat hiburan mulai Jum’at (14/6/2014)
Sedangkan untuk solusi jangka panjang masih ada perdebatan. Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial menyelesaikannya secara ekonomi, seperti dijadikan pasar emas. Dengan demikian, warga sekitar yang tidak mempraktikkan bisnis haram itu masih bisa melanjutkan usaha turun-temurunnya. Selain itu, pasar tematik bisa menarik wisatawan ke Bandung.
Ridwan menggarisbawahi bahwa kemungkinan pembebasan lahan bisa terjadi, namun pembelian aset oleh pemkot masih menjadi sorotan para penegak hukum.
“Pemerintah bisa memberikan izin bangunan yang melebihi dari kebutuhan dengan cara mengompensasi menyediakan ruang publik atau kepentingan umum. Kalau secara tata kota masih oke, boleh lebih, tapi buktikan untuk kepentingan publik. Jadi yang membeli aset itu swasta, tapi dihibahkan jadi aset ke kota. Itu lebih aman,” tutupnya.
(adibahasan/arrahmah.com)