TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Tentara “Israel” telah menahan 80 pemimpin gerakan Hamas Palestina di Tepi Barat pada dini hari Ahad (15/6/2014), menurut radio militer “Israel”.
Siaran itu mengutip dari sumber-sumber militer yang mengatakan bahwa mereka telah menahan pemimpin Hamas dan beberapa orang dari kelompok Jihad Islam.
Sumber itu mengatakan bahwa penahanan tersebut terkait dengan hilangnya tiga remaja Yahudi yang hilang pada Kamis malam (12/6) di Tepi Barat bagian selatan.
Tentara “Israel” mengepung kota Hebron, Tepi Barat sebagai bagian dari upaya pencarian tiga remaja Yahudi tersebut.
Radio “Israel” mengatakan bahwa langkah itu diambil atas perintah dari Menteri Pertahanan ‘Israel” Moshe Ya’alon.
Tentara “Israel” menduga bahwa tiga remaja Yahudi tersebut masih berada di wilayah Hebron.
“Dalam upaya untuk mengembalikan 3 remaja yang hilang itu, Pasukan Pertahanan “Israel” menahan sekitar 80 tersangka Palestina dalam operasi hari malam Ahad,” kata juru bicara militer “Israel” Peter Lerner menulis di akun Twitter-nya pada Ahad (15/6/2014).
Seorang tokoh Hamas terkemuka mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa penahanan terbaru itu termasuk diantaranya mantan menteri, anggota parlemen dan khatib masjid.
Sementara itu Pusat Ahrar Independen untuk Tahanan dan Hak Asasi Manusia, mengecam penahanan yang dilakukan oleh “Israel”.
Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan bahwa para pemimpin Hamas yang ditahan itu termasuk diantaranya anggota parlemen Hassan Youssef, mantan menteri urusan tahanan Wasfi Kabha dan mantan menteri Khalid Abu Arafa.
Pusat Ahrar Independen ini menambahkan bahwa “Israel” telah menahan kembali setidaknya 23 tahanan Palestina baru-baru ini.
(ameera/arrahmah.com)