PALESTINA (Arrahmah.com) – Kafayeh biasanya tersampir di bahu dan sekitar leher atau sebagai penutup kepala, serta diakui di seluruh dunia sebagai simbol perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan dan penindasan penjajah “Israel”. Namun untuk ritel fashion ZARA, desain kafayeh malah diubah menjadi desain mereka yang dikenakan di sekitar pinggul, di atas (maaf) pantat, dan di antara kaki, lansir SM Palestine pada Kamis (12/6/2014).
ZARA yang merupakan salah satu merek yang berasal dari Spanyol dan bermarkas di Arteixo, Gallicia, merilis desain celana pendek dengan berbagai macam pola warna-warni. Dari enam desain untuk dijual di website-website perusahaan, lima di antaranya memiliki pola bunga. Dan yang keenam, malah melecehkan kafayeh Palestina.
Baik produk maupun website itu menunjukkan fitur kurangnya konteks mengenai asal-usul desain atau hubungannya dengan sejarah dan identitas Palestina.
Perampasan budaya kafayeh – dalam bentuk apapun – bukan hanya menyinggung rakyat Palestina, tapi juga semua masyarakat yang menganggap desain tersebut sebagai tanda identitas perlawanan, budaya, atau sejarah Palestina.
Para produser acara televisi dan perwira militer Amerika menyebut kafayeh sebagai sebuah merek dagang yang mengidentifikasikan “teroris” yang dijadikan sebagai sasaran tembak para tentara biadab mereka.
Sementara perampasan ZARA tentang desain kafayeh merupakan penghinaan lain untuk identitas kolektif suatu bangsa yang berjuang untuk mengakhiri pendudukan penjajah “Israel” dan sebuah awal perjuangan perlindungan hak asasi manusia mereka.
(banan/arrahmah.com)