KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Artis lokal Malaysia Jason Lo kemarin terlibat perdebatan di twitter dengan para pengguna internet atas tweet nya tentang pencantuman agama pada kartu identitas di Malaysia.
Debat di Twitter itu bermula dari postingan Lo yang berbunyi: ,“It’s time to #removeislamfromIC. Who agrees?”
Banyak pengguna twitter menganggap bahwa Lo sebagai anti–Muslim.
Salah satu pengguna dengan nama Mohd Irwan Mihat menjawab, “Saya ingin tahu siapa sebenarnya di belakangmu yang sangat anti–muslim?“
Pengguna lain dengan nama tweet @ ashren menulis: “Karena tidak ada yang mendengarkan musikmu lagi, ini adalah yang terbaik yang bisa Anda munculkan? #FailComeback“.
Pengguna Twitter @ luqmanHG menulis: “Mengapa Islam yang menjadi subjek masalah di sini. Mengapa Anda tidak menggunakan agama lain sebagai gantinya. Apakah Anda tidak senang karena Anda telah menjadi seorang muslim“.
Untuk ini, Lo memberikan jawaban, “Pernyataan Anda adalah rasis dan naif dan menunjukkan ketakutan Anda. Apakah Anda tahu mengapa? Saya seorang Muslim. Mengejutkan?“
Beberapa pengguna Twitter juga berpendapat bahwa Lo berani berkomentar seperti itu di ruang publik karena kedekatnnya dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Khairy Jamaluddin.
“Oh hanya karena teman baik Anda adalah ‘menteri’ dan Anda pikir Anda bisa mengatakan apa saja? “Tweet @ xxxaieynkoo.
Komentar yang lain, Taufiq Najib, menulis, “hmm. Apa Pendapat @ Khairykj? Kawan BAIK YB tanya tu.“
Khairy datang untuk membela Lo dan menjawab, “Begitu? Dia mempunyai pandangan sendiri, saya mempunyai pandangan sendiri yang berbeda. Tidak menghalangi kita berteman.”
Mengomentari masalah ini, pengacara Syahredzan Johan mengatakan bahwa orang-orang tidak seharusnya mengabaikan masalah pencantuman agama di kartu identitas.
“Ini adalah persyaratan administrasi yang telah kita pertahankan. Pihak berwenang memandang bahwa kartu identitas adalah bukti kewarganegaraan, bukti bahwa Anda Islam. Saya pikir mungkin ada beberapa kegunaan dengan memiliki label ini, terutama dalam hal razia oleh otoritas Muslim,” kata Syahredzan.
(ameera/arrahmah.com)