PALESTINA (Arrahmah.com) – Kementerian Perumahan “Israel” mengumumkan tender untuk 1.500 unit rumah baru di pemukiman ilegal “Israel” di Tepi Barat dan Al-Quds Timur yang diduduki pada Kamis (5/6/2014) pagi, lansir MEMO.
Menurut laporan berita “Israel”, Menteri Perumahan “Israel” Uri Ariel mengatakan kepada para pejabat di kementriannya dan para pemimpin pemukiman bahwa 1.100 unit pemukiman baru akan dibangun di Tepi Barat dan 400 lainnya di Al-Quds Timur.
Namun, sumber yang berbeda mengatakan jumlah unit pemukiman baru yang direncanakan jauh melampaui 1.500 unit. Jewish Press mencatat 3.000 unit rumah baru akan dibangun di pemukiman Ramat Shlomo dan Givat Ze’ev di Al-Quds, dan Efrat, Beitar Illit, Adam dan pemukiman lain di Tepi Barat.
Associated Press mengutip perkataan Ariel yang menyatakan bahwa kegiatan pemukiman baru Yahudi itu merupakan bentuk tanggapan atas pembentukan pemerintah persatuan Palestina yang baru dilantik pada hari Senin, yang merupakan hasil dari perjanjian rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas.
Ariel menyebut langkah “Israel” itu sebagai “respon tepat Zionis terhadap pembentukan pemerintahan teror Palestina,” dan menambahkan bahwa ini “baru permulaan”.
“Israel” telah berjanji untuk “menghukum” pemerintah persatuan Palestina yang baru dan secara terbuka menyerukan negara-negara Barat untuk tidak bekerja sama dengannya. Tapi di tengah upaya “Israel” tersebut, pemerintahan baru yang dipimpin oleh teknokrat-teknokrat Palestina merdeka telah menerima dukungan internasional besar-besaran.
(banan/arrahmah.com)