KAIRO (Arrahmah.com) – Perdana menteri dan presiden “Israel” keduanya berbicara melalui telepon dengan Abdul Fattah al–Sisi pada Jumat (6/6/2014) untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Mesir dan untuk menekankan pentingnya hubungan bilateral, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin.
Ucapan selamat itu datang dua hari sebelum pelantikan al-Sisi sebagai Presiden baru Mesir setelah memenangkan pemilu presiden bulan lalu.
“Perdana Menteri Netanyahu mengingatkan kepada presiden terpilih Mesir akan pentingnya hubungan antara dua negara dan mempertahankan perjanjian damai antara mereka,” demikian pernyataan dari kantor pemimpin “Israel“.
Pejabat dari Kantor Peres juga mengatakan bahwa pada akhir pembicaraan mereka: “Presiden al-Sisi berterima kasih kepada Presiden Peres atas ucapan selamatnya yang hangat.”
Mesir dan “Israel” menandatangani perjanjian perdamaian bersejarah di tahun 1979, kesepakatan ini dipandang oleh Barat sebagai landasan stabilitas regional di Timur Tengah.
Saat Mursi menjabat sebagai presiden Mesir ia pernah mengancam akan menghapus perjanjian itu. Kini para pejabat “Israel” bisa menghirup nafas lega melihat bahwa kepemimpinan Mursi dari Ikhwanul Muslimin berhasil diakhiri oleh al-Sisi melalui kudeta militer.
Al-Sisi yang dicurigai merupakan antek “Israel” berhasil mengambil kepemimpinan Mesir yang semakin memuluskan jalan ”Israel” untuk menancapkan pengaruhnya di Mesir.
“”Israel” berkomitmen untuk menjaga perjanjian damai antara “Israel” dan Mesir dan untuk memperkuat kerjasama antara negara-negara kami,” demikian kata pejabat dari kantor Peres.
(ameera/arrahmah.com)