BENGHAZI (Arrahmah.com) – Koresponden Al-Jazeera di kota Benghazi melaporkan bahwa beberapa pesawat tempur pasukan pemberontak loyalis mantan Jendral Haftar kembali membombardir beberapa tempat di kota Benghazi, Rabu (4/6/2014).
Serangan udara itu terjadi hanya beberapa jam setelah upaya percobaan pembunuhan terhadap Haftar saat sebuah bom mobil menghantam salah satu markas pasukan Haftar di wilayah Abyar, Benghazi timur.
Sumber-sumber yang dekat menyatakan serangan bom mobil itu menyebabkan Haftar cedera ringan pada bagian kaki dan lengan, akibat pecahan kaca yang beterbangan pasca ledakan. Salah satu perwira tinggi yang menjadi pembantu utama Haftar, Kolonel Shaqr Al-Jarusyi juga mengalami cedera. Sementara itu empat orang pengawal tewas dalam kejadian tersebut.
Juru bicara militer pasukan Haftar, Mohammed Hijazi, menyangkal bahwa Haftar atau sebagian pembantu utamanya mengalami cedera dalam serangan tersebut.
Situs berita Libya Bawwabah Al-Wasath mengutip ancaman Haftar setelah lolos dari serangan bom mobil “kami pasti akan menghabisi ekstrimisme dan terorisme. Hari-hari akan membuktikan reaksi terhadap mereka”.
Sementara itu Reuters mengutip dari sumber medias bahwa korban tewas akibat serangan bom mobil meningkat menjadi empat orang. Sumber menambahkan bahwa sedikitnya 23 orang cedera akibat serangan “bom bunuh diri” yang menghantam pangkalan militer di luar kota Benghazi sehari sebelumnya.
Sebelumnya koresponden Al-Jazeera di Benghazi Ahmad Khalifah telah melaporkan pada Selasa (3/6/2014) dari sumber-sumber lokal bahwa seorang “pelaku serangan bunuh diri” meledakkan mobil penuh bom pada salah satu markas militer milik pasukan Haftar di kota Abyar, yang terletak di dekat kota Benghazi. Serangan itu menewaskan tiga tentara dan mencederai empat lainnya.
(muhib al majdi/arrahmah.com)