KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Cokelat Cadbury telah dinyatakan bebas dari kandungan babi oleh lembaga Islam terkemuka Malaysia setelah tes sebelumnya menunjukkan dua jenis cokelat itu mengandung DNA babi.
“Hal ini masih menyisakan banyak tanda tanya,” Sheikh Abdul Kareem Khadaied, kepala penelitian bersama Asosiasi Konsumen Muslim Malaysia, kepada Reuters pada Selasa, (3/6/2014).
Pengumuman ini dibuat dalam sebuah pernyataan oleh Departemen Pengembangan Islam Malaysia (JAKIM), bahwa mereka telah menguji 11 sampel Cadbury Dairy Milk Hazelnut, Cadbury Dairy Milk Roast Almond dan produk lainnya dari pabrik perusahaan itu.
Menurut tes terbaru, tidak satupun dari produk yang diuji ini positif mengandung babi.
Kontroversi dimulai ketika kandungan DNA babi ditemukan di dua produk coklat menyusul tes yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Malaysia.
Bereaksi terhadap penemuan itu, Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) segera menghentikan sertifikasi halal produk tersebut, sementara pihak Cadbury mengatakan akan menarik produk mereka dari toko-toko.
Selain itu, tiga puluh organisasi non-pemerintah (LSM) juga mendesak masyarakat untuk memboikot semua produk yang dibuat oleh Cadbury.
Meskipun telah ada pengumuman baru bawa Cadbury bebas dari kandungan babi, kelompok konsumen Muslim yang memboikot produk Mondelez pekan lalu mengatakan bahwa mereka tidak akan mengubah keputusannya kecuali kementerian kesehatan setuju dengan temuan dari laporan terbaru yang dikeluarkan oleh JAKIM, yang bertanggung jawab untuk memberikan sertifikasi halal di Malaysia .
Kelompok konsumen Muslim sebelumnya telah menyerukan kepada warga Malaysia untuk memboikot semua produk perusahaan Mondelez.
Cadbury Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah menarik dua produknya sebagai tindakan pencegahan. Mereka juga mengatakan bahwa pihaknya tidak punya alasan untuk percaya bahwa ada kandungan babi yang terkait dalam makanan lainnya.
“Kami berdiri dengan sertifikasi halal kami dan kami memiliki tingkat tertinggi standar label produk,” katanya.
Maladewa juga melakukan pengujian terhadap cokelat Cadbury
Pengumuman terbaru juga datang dari Maladewa yang menyatakan bahwa pihaknya sedang menguji cokelat Cadbury untuk memastikan produk itu tidak mengandung DNA babi.
“Rumor telah menyebar bahwa DNA babi telah ditemukan dalam dua jenis cokelat Cadbury, tetapi ini masih belum ada konfirmasi,” kata otoritas pengawasan makanan dan obat-obatan Maladewa, Sajida Muhammad Haveeru, pada Senin (2/6).
“Kementerian Islam Maladewa bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Malaysia dalam penyelidikan tersebut. Kami tidak bisa membuat keputusan atau pernyataan terkait produk itu sebelum ada konfirmasi resmi,” tambah Sajida.
Seorang pejabat dari kementerian Islam Maladewa juga menegaskan bahwa investigasi yang saat ini dilakukan bekerjasama dengan pemerintah Malaysia.
Arab Saudi dan Indonesia juga melakukan pengujian terhadap produk Cadbury.
(ameera/arrahmah.com)