WASHINGTON (Arrahmah.com) – AS berencana akan menyimpan 9.800 tentaranya di Afghanistan setelah penarikan mundur pasukan mereka pada akhir tahun ini, menurut pernyataan presiden negara penjajah AS, Barack Obama.
Di bawah rencana penarikan yang diumumkan di Gedung Putih, AS akan secara bertahap menarik pasukannya sampai hanya bersisa kekuatan kecil yang menurut klaim mereka akan tetap berada di Afghanistan sampai tahun 2016.
Pasukan yang tersisa akan menjaga kedutaan besar AS, melatih pasukan Afghanistan dan mendukung operasi “kontra-terorisme”, lansir BBC (27/5/2014).
Namun rencana tersebut tergantung pada perjanjian keamanan bersama AS-Afghan. Obama sangat yakin bahwa salah satu dari dua kandidat presiden boneka Afghan yang akan menggantikan posisi Karzai, akan menandatangani perjanjian tersebut.
“Kami tidak akan lagi berpatroli di kota-kota Afghan, pegunungan atau lembah,” klaim Obama. “Itu adalah tugas bagi rakyat Afghanistan.”
Ini adalah perang terpanjang dalam sejarah Amerika Serikat. Perang yang dimulai di masa pemerintahan George W. Bush pada tahun 2001, menjadi perang yang membuat kerugian besar bagi AS. Ribuan nyawa telah melayang dan kerusakan parah dialami oleh Afghanistan. AS sangat sulit mengakhiri perang tidak seperti saat mereka memulainya. (haninmazaya/arrahmah.com)