AL-QUDS (Arrahmah.com) – Dirjen Umum Kementerian Militer Zionis, Dan Hareel mengungkapkan bahwa pengurangan anggaran militer akan memicu bencana di internal masyarakat zionis, ungkapnya pada situs informasi zionis, Wa La, Senin (26/5/2014).
Hareel menambahkan dalam pernyataan persnya, bahwa industri keamanan harus mem-PHK ribuan pegawai di sektor ini, akibat hilangnya proyek jual beli persenjataan yang telah direncanakan.
“Pihak kementerian telah membatalkan sejumlah transaksi jual beli yang sebelumnya disepakati, ini harus dipertimbangkan kembali,” kata pejabat keamanan di kementerian militer “Israel”.
Puluhan pemukim ilegal yahudi di kawasan Bukit Hebron menggelar unjuk rasa memprotes pemerintah “Israel” akibat meningkatnya aksi warga Palestina, menurut mereka hal ini tak boleh dibiarkan, seperti dilansir Chanel 7 zionis baru-baru ini.
Liputan Chanel 7 menyebutkan, aksi yang meneror para pemukim ilegal mencakup pelemparan batu dan bom molotov oleh pihak Palestina-menjelang peringatan Isra Mi’raj- terhadap kendaraan yang ditumpangi warga yahudi, aksi tersebut makin meningkat di kawasan Tepi Barat yang telah dicaplok penjajah “Israel”.
Mengutip pernyataan seorang warga yahudi, Chanel 7 menyiarkan, “kondisi sangat tidak nyaman, setiap kali kami pergi ke kawasan kota “Israel” kami menghadapi lemparan batu dan berakhir dengan bencana yang tidak diharapkan. Karena itu kami menunggu pihak militer mengamankan kawasan, kami tak bisa hidup tanpa kehadiran militer.” Innallaha ‘alaa kulli syai’in qodiir. (adibahasan/arrahmah.com)