NIGERIA (Arrahmah.com) – AS telah mengungkapkan bahwa mereka mulai memainkan peranan dalam urusan Nigeria, mereka menerbangkan pesawat tak berawak di Nigeria untuk menemukan 200 gadis Nigeria yang saat ini berada dalam tahanan Mujahidin Boko Haram.
Amerika Serikat juga berbagi citra satelit komersial dengan pemerintah Nigeria, lansir BBC (13/5/2014).
Mujahidin Boko Haram telah merilis video yang memperlihatkan 130 gadis mengenakan hijab di sebuah desa yang tidak diketahui. Mereka menuntut pembebasan saudara-saudara mereka yang saat ini berada dalam penjara Nigeria untuk ditukar dengan para sandera tersebut.
Boko Haram menangkap mereka dari sebuah sekolah di negara bagian Borno utara pada 14 April lalu.
“Kami telah berbagi citra satelit komersial dengan Nigeria dan menerbangkan ISR (pesawat tanka awak pengintai) di langit Nigeria dengan izin pemerintah,” klaim seorang pejabat senior AS yang menolak untuk disebutkan namanya.
Sekitar 30 ahli AS juga telah dikerahkan di Nigeria, terdiri dari anggota FBI dan departemen pertahanan AS.
Wartawan BBC yang melaporkan dari Washington mengatakan jenis pesawat yang dikerahkan belum terungkap, namun AS memiliki pesawat canggih yang dapat mendengarkan ke berbagai ponsel dan lalu lintas telekomunisai.
Pogu Bitrus, seorang pemimpin di kota Chibok di mana gadis-gadis tersebut ditangkap mengatakan bahwa hutan di dalam video yang dirilis Boko Haram mirip dengan hutan yang berada di dekat hutan lindung Sambisa.
Tuntutan Boko Haram hanyalah pembebasan anggota mereka yang saat ini ditahan di penjara-penjara Nigeria. Namun sepertinya pemerintah Nigeria masih mengabaikan ancaman Boko Haram. Mereka menyatakan akan mengabaikan tuntutan Boko Haram dan mengambil opsi lain untuk membebaskan para sandera. (haninmazaya/arrahmah.com)