MARIUPOL (Arrahmah.com) – 20 tentara teroris Rusia dan seorang polisi tewas dalam pertempuran di Mariupol, ujar pernyataan Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov.
“Sekitar 20 teroris telah dieliminasi, 4 ditangkap. Sebagian besar dari para penyerang meninggalkan senjata. Kerugian kami, satu tewas dan lima luka-luka,” tulis menteri pada halaman Facebook-nya, lansir Kavkaz Center (9/5/2014).
Menurut dia, gedung departemen kepolisian kota diserang oleh sekitar 60 teroris Rusia.
“Mariupol. Sekelompok teroris, berjumlah skeitar 60 orang, dipersenjatai dengan senjata otomatis, melakukan serangan terhadap kantor polisi kota. Ada upaya untuk merebut gedung. Pertempuran terjadi di dalam bangunan yang berubah menjadi bentrokan militer skala penuh, setelah tiba bala bantuan dari militer dan unit Omega (Garda Nasional).”
“Sebagai hasil dari pertempuran yang melibatkan unit Garda Nasional, militer, polisi khusus ‘Azov’, bagian penting dari kelompok teroris telah dieliminasi,” lanjut pernyataan.
Selama hari-hari terakhir, pertempuran-pertempuran di Mairupol sebagian besar dilakukan untuk membangun Dewan Kota. Pada Kamis (8/5), unit Ukraina mengetuk teroris Rusia keluar dari gedung dan membawanya di bawah kendali mereka. Namun, Rusia kembali merebut gedung dan melemparkan bendera Ukraina.
Pada Jum’at (9/5), pertempuran demi pertempuran berlanjut di Mariupol. (haninmazaya/arrahmah.com)