KAIRO (Arrahmah.com) – Seorang jurnalis dan pemikir Islam Fahmi Huwaidi mengutuk serangan media Mesir terhadap kelompok Islamis dan Ikhwanul Muslimin yang didanai oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Jum’at (2/5/2014).
Dalam sebuah wawancara di Ala Masoliyaty, Al–Jazeera, Huwaidi mengatakan bahwa semua organisasi media dan tentara yang setia kepada rezim mantan Presiden Husni Mubarak diorganisir untuk menyerang Ikhwanul Muslimin di Mesir serta di dunia Islam dan Arab.
Dia menambahkan bahwa semua tuduhan dibuat dengan tujuan untuk memalsukan realitas dan mengabaikan kebenaran untuk menutupi pembantaian yang dilancarkan oleh rezim yang sekarang. Dia mengatakan bahwa media menyebarkan rumor tentang “Free Egyptian Army” yang dibentuk di Libya sedang menunggu waktu yang tepat untuk menyerang tentara Mesir, namun para pejabat senior Libya dan Mesir menyangkal hal ini.
Seorang pejabat Libya, yang berbicara kepada Huwaidi, mengatakan bahwa organisasi semacam itu tidak akan diizinkan untuk beroperasi di Libya karena merupakan bentuk penyalahgunaan negara dan karena hal itu akan menimbulkan ancaman bagi keamanan Mesir.
Dia menekankan bahwa media propaganda dan pejabat kudeta telah menanamkan kebohongan ini dalam rangka untuk menekan Ikhwanul Muslim dan kelompok Islamis.
(ameera/arrahmah.com)