VANCOUVER (Arrahmah.com) – Surjit Singh Virk telah mengemudi bis selama enam belas tahun dan telah melihat semuanya. Tapi apa yang ia saksikan pada hari Sabtu (19/4/2014) di rute No 341 sangat menyentuh jiwanya dengan cara yang dia tidak pernah alami sebelumnya.
Seorang pria asing duduk sendirian di bis dengan dua plastik yang menutupi kakinya bukan sepatu. Seorang penumpang lain, setelah memperhatikan sepatunya, segera melepas sepatu dan kaus kakinya dan memberikannya kepada orang asing itu, kemudian melompat turun dari bis tanpa alas kaki, sebagaimana dilaporkan oleh The Toronto Sun.
“Hal tersebut membuat hati saya meleleh,” Virk menjelaskan kepada QMI Agency. “Dia hanya melepaskan sepatu dan kaus kaki dan berkata,” Anda dapat mengambil ini, jangan khawatir tentang saya, saya tinggal dekat sini dan bisa berjalan kaki.”
“Orang biasanya tidak peduli atau bahkan tidak memperhatikan orang lain di bis, mereka bahkan tidak mau duduk di samping orang ini karena cara dia berpakaian.“
Ketika dihubungi melalui telepon, pemberi sepatu itu meminta QMI Agency tidak mengidentifikasi dirinya, karena dalam agama Islamnya tindakan amal seharusnya tidak diumbar. Dia juga enggan fotonya dipublikasikan.
“Saya merasa kasihan terhadap orang itu,” kata pria Muslim baik hati tersebut. “Dia mengenakan plastik di kakinya. Saya hanya berjalan sekitar dua menit ke rumah, jadi saya pikir saya bisa memberinya sepatu saya. “
Pria baik hati itu berusia 27 tahun yang berasal dari Surrey, British Columbia di Kanada. Saat kejadian itu dia baru datang dari masjid Asosiasi Muslim terdekat.
Singh Virk mengatakan bahwa penerima sepatu itu “terkejut” oleh hadiah tersebut dan kemudian berkata, “betapa baiknya orang itu … Apakah ini benar-benar terjadi?”
Tindakan murah hati pria Muslim tersebut telah menimbulkan respon yang luar biasa di dunia maya. “Kita semua adalah satu keluarga, jika ada anggota keluarga kita tanpa sepatu dan kita memiliki banyak, contoh ini adalah apa yang seharusnya kita lakukan. Sesekali kita membutuhkan pengingat seperti ini untuk menyelamatkan rasa kemanusiaan kita,” kata pengguna Facebook Baljit Sabharwal.
(ameera/arrahmah.com)