KAIRO (Arrahmah.com) – Dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui halaman Facebook dan Twitter resmi mereka, kelompok jihad Ajnad Misr menyatakan bertanggung jawab atas pemboman pada Rabu (23/4/2014) di pinggiran Kairo barat, di Kota 6 Oktober.
Serangan tersebut menewaskan seorang perwira polisi, Brigadir Jenderal Ahmed Zaki, dan melukai setidaknya dua polisi lainnya.
Ajnad Misr mengatakan bahwa pejuang mereka telah memantau gerak-gerik Zaki sebelum serangan itu. Dalam pernyataannya, kelompok jihad ini juga merilis tiga gambar Zaki yang tengah mendekat dan masuk ke mobilnya.
Menurut pernyataan itu, para pejuang Ajnad Misr berhasil menanam “bom lengket di mobil si penjahat.”
“[Bom] ini diledakkan setelah kami memilih waktu dan tempat yang tepat, sehingga tidak ada kerusakan yang akan menimpa orang-orang yang lewat di jalan itu,” menurut pernyataan Ajnad Misr.
Zaki, menurut Ajnad Misr, telah “melakukan semua metode kamuflase dan melarikan diri,” sebelum pemboman itu. Kemarin, dia telah memasuki mobil yang “tidak memiliki ciri-ciri bagian dari aparat kriminal.”
Menurut Ajnad Misr, Zaki telah terlibat dalam penargetan para pemuda Muslim Mesir dengan peluru tajam serta “menangkap dan menyiksa banyak dari mereka.”
Mujahidin Ajnad Misr, yang secara resmi mengumumkan pembentukkannya pada 23 Januari 2014, mengatakan pihak mereka terlibat dalam sebuah operasi yang menargetkan unsur-unsur penjahat rezim Mesir saat ini.
Kelompok jihad ini telah menyatakan bertanggung jawab atas setidaknya 11 serangan sejak November lalu. Baru-baru ini, mujahidin Mesir ini juga menyatakan bertanggung jawab atas pemboman di dekat Universitas Kairo yang menewaskan Brigadir Jenderal Tarek Al-Mergawi. Menurut Ajnad Misr, Tarek ditargetkan karena keterlibatannya dalam “pembunuhan terhadap orang-orang yang tak berdosa, pelanggaran kehormatan, dan partisipasi dalam pembantaian Nahda.
Selain itu, Ajnad Misr juga menyatakan bertanggung jawab atas serangan pada 4 Maret, 11 Maret dan 29 Maret di wilayah Kairo, dalam pernyataan yang dirilis pada tanggal 2 April.
Ajnad Misr, yang telah disebut sebagai saudara-saudara kami oleh kelompok jihad Anshar Baitul Maqdis yang berbasis di Sinai, menyatakan bahwa pihak mereka siap untuk menerima “informasi tentang gerakan para perwira dan personil dinas kejahatan junta Mesir, serta alamat mereka.”
Kelompok jihad ini juga menyatakan bahwa beberapa rencana serangan mereka ada yang telah dibatalkan atau diubah karena memperhitungkan keamanan warga sipil di wilayah yang menjadi target serangan.
(banan/arrahmah.com)