NAIROBI (Arrahmah.com) – Ledakan bom mobil terjadi di luar kantor polisi di ibukota Kenya, Nairobi, di distrik Pangani, menewaskan dua polisi Kenya, lapor BBC pada Rabu (23/4/2014).
Tidak jelas siapa yang berada di balik ledakan tersebut, namun beberapa pihak mengaitkan Mujahidin Asy-Syabaab dengan serangan ini karena seperti diketahui, Asy-Syabaab menentang keterlibatan militer Kenya di Somalia.
Polisi mengklaim sebuah granat ditemukan di lokasi kejadian.
Kenya berada dalam keadaan siaga sejak serangan oleh Mujahidin Asy-Syabaab di pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi yang meninggalkan 67 orang tewas pada September lalu. Namun keamanan mereka tidak mampu mengidentifikasi akan adanya serangan demi serangan berikutnya.
Distrik Pangani di dekat pinggiran Eastleigh merupakan wilayah di mana banyak orang asal Somalia tinggal.
Ledakan tersebut terjadi tiga minggu setelah polisi menangkap lebih dari 600 orang di Eastleigh menyusul ledakan yang menewaskan enam orang.
Sebagian besar kemudian dibebaskan tanpa tuduhan.
Kenya mengirimkan pasukan ke Somalia untuk memerangi Asy-syabaab sejak 2011 dan sejak saat itu Asy-syabaab bersumpah akan melancarkan serangan balasan di jantung Kenya. (haninmazaya/arrahmah.com)