MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mujahidin Asy-Syabaab kembali menargetkan anggota parlemen Somalia pada Selasa (22/4/2014), sehari setelah ledakan bom mobil membunuh anggota parlemen lainnya dan bersumpah akan terus menargetkan politisi.
Asy-Syabaab mengatakan kepada Reuters bahwa mereka ingin mengirimkan pesan kepada presiden yang didukung oleh Barat, Hassan Sheikh Mohamud, yang sedang mengadakan konferensi keamanan selama tiga hari di ibukota.
“Ini membuktikan bahwa mereka tidak dapat dan tidak akan pernah melakukan apa-apa mengenai keamanan. Pembunuhan yang lebih serius tengah dirancang,” ujar juru bicara militer Asy-syabaab, Syeikh Abdiasis Abu Musab seperti dilansir Al Arabiya.
Somalia merupakan negara yang berada dalam kekacauan selama dua dekade. Mujahidin Asy-Syabaab hadir untuk menggulingkan pemerintahan lemah yang didukung Barat dan pro-demokrasi, dan berupaya menggantinya dengan sistem Islam.
Asy-syabaab mengatakan pembunuhan pada Senin dengan menggunakan bom mobil dimaksudkan untuk menghukum politisi yang mendukung invasi orang-orang Kristen ke Somalia, merujuk pada dukungan Mogadishu untuk menerima bantuan dari pemerintah Barat dan Uni Afrika yang mengirim pasukan untuk melawan Asy-syabaab. (haninmazaya/arrahmah.com)