(Arrahmah.com) – As-Sahab, lengan propaganda Al-Qaeda, merilis wawancara audio dengan Amir Al-Qaeda Syaikh Aiman Az-Zhawahiri yang berjudul “Kenyataan Antara Kepedihan dan Harapan.” Dalam audio ini, Syaikh Aiman membahas pertikaian antara kelompok jihad di Suriah dan perlawanannya terhadap pemerintah junta Mesir, seperti dilansir LWJ pada Senin (21/4/2014).
Sebagian besar wawancara Syaikh Aiman ini berfokus pada sejumlah peristiwa di dalam wilayah Mesir, dan konstitusi baru yang diadopsi di sana. Syaikh Aiman mengatakan bahwa sementara konstitusi [sekuler] menyebutkan hukum syariah tidak memiliki mekanisme untuk menegakkan syariah dan, karena itu, [konstitusi sekuler tersebut] tidak konsisten dengan ideologi Al-Qaeda.
Syaikh Aiman menggambarkan pemerintah diktator Mesir yang baru sebagai perpanjangan kepentingan Amerika dan dia menyerukan perlawanan terhadapnya. Kelompok-kelompok jihad seperti Anshar Baitul Maqdis (Anshar Yerusalem) dan Ajnad Misr telah menyerang pejabat pemerintah dan pejabat keamanan junta Mesir, serta telah menyatakan bahwa mereka sedang berusaha untuk menghindari korban sipil.
“Kami mendoakan setiap operasi jihad melawan Zionis, [melawan] tentara yang ‘ter-Amerikanisasi’ yang melindungi perbatasan mereka, Kementerian Dalam Negeri, dan kepentingan AS yang mengobarkan agresi terhadap Muslim selama operasi jihad ini mematuhi pembatasan syariah yang menghindari diperbolehkannya [menumpahkan] darah Muslim,” kata Syaikh Aiman.
Untuk keberhasilan perlawanan terhadap pemerintah junta Mesir, Syaikh Aiman mengatakan, mujahidin “harus mengumpulkan dukungan publik dulu.” Tokoh besar Al-Qaeda ini memperingatkan, “Pengalaman telah menunjukkan kepada kita bahwa tanpa dukungan, pertempuran tidak akan mencapai kemenangan atau kesuksesan.”
(banan/arrahmah.com)