MESIR (Arrahmah.com) – Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke halaman Facebook dan Twitter resmi mereka pada Sabtu (19/4/2014), kelompok jihad Ajnad Misr menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom di wilayah Kairo pada Jum’at (18/4) malam.
Serangan tersebut menewaskan seorang polisi junta Mesir dan melukai tiga orang lainnya, termasuk seorang polisi senior.
Serangan itu dilancarkan sehari setelah Ajnad Misr merilis video tentang delapan serangan sebelumnya.
Dalam laporan baru ini, Ajnad Misr juga menyatakan bertanggung jawab atas pemboman di wilayah Kairo pada tanggal 10 April dan 15 April. Kelompok jihad ini menegaskan bahwa mereka tidak berniat untuk melukai warga sipil dalam operasi mereka.
Sementara itu, dalam sebuah pesan audio, Amir Al-Qaeda Syaikh Aiman Az-Zhawahiri menyatakan bahwa tentara Mesir yang “ter-Amerikanisasi” harus diperangi. “Kami mendoakan setiap operasi jihad melawan Zionis dan tentara yang ‘ter-Amerikanisasi’ yang melindungi perbatasan mereka dan [melindungi] kejahatan dalam negeri, serta bertempur untuk kepentingan Amerika yang menyerang kaum Muslimin.”
Menurut Syaikh, operasi-operasi tersebut harus “mematuhi disiplin Syariah dengan menghindari darah dan tempat suci yang tak [boleh] diganggu gugat.”
Mujahidin Ajnad Misr, yang secara resmi mengumumkan pembentukkannya pada 23 Januari 2014, mengatakan pihak mereka terlibat dalam sebuah operasi yang menargetkan unsur-unsur penjahat rezim Mesir saat ini.
Kelompok jihad ini telah menyatakan bertanggung jawab atas setidaknya 11 serangan sejak November lalu. Baru-baru ini, mujahidin Mesir ini juga menyatakan bertanggung jawab atas pemboman di dekat Universitas Kairo yang menewaskan Brigadir Jenderal Tarek Al-Mergawi. Menurut Ajnad Misr, Tarek ditargetkan karena keterlibatannya dalam “pembunuhan terhadap orang-orang yang tak berdosa, pelanggaran kehormatan, dan partisipasi dalam pembantaian Nahda.
Selain itu, Ajnad Misr juga menyatakan bertanggung jawab atas serangan pada 4 Maret, 11 Maret dan 29 Maret di wilayah Kairo, dalam pernyataan yang dirilis pada tanggal 2 April.
Ajnad Misr, yang telah disebut sebagai saudara-saudara kami oleh kelompok jihad Anshar Baitul Maqdis yang berbasis di Sinai, menyatakan bahwa pihak mereka siap untuk menerima “informasi tentang gerakan para perwira dan personil dinas kejahatan junta Mesir, serta alamat mereka.”
Kelompok jihad ini juga menyatakan bahwa beberapa rencana serangan mereka ada yang telah dibatalkan atau diubah karena memperhitungkan keamanan warga sipil di wilayah yang menjadi target serangan.
(banan/arrahmah.com)