AL-QUDS (Arrahmah.com) – Kelompok pejuang Palestina Islamic Jihad mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (17/4/2014) dalam rangka menandai hari Tahanan Palestina bahwa mereka tidak akan “meninggalkan” setiap tahanan dan mereka menolak untuk menganggap mereka sebagai “angka-angka” untuk diperdagangkan dalam negosiasi, sebagaimana dilansir oleh Ma’an News Agency.
“Memperlakukan tahanan sebagai “angka-angka” tidak akan berlanjut, terutama di bawah kondisi penderitaan dan ketidakadilan yang mereka alami di penjara “Israel”, kata pernyataan itu.
“Kami melihat para tahanan dari Yerusalem dan wilayah Palestina yang diduduki sebagai orang-orang kami dan itu tidak bisa diterima agama, etika atau nasional untuk membiarkan mereka,” tegas kelompok tersebut.
Dalam pernyataannya kelompok itu menolak untuk menangani masalah tahanan sebagai “permainan” untuk negosiasi, sebagai tusukan tajam terhadap keputusan Organisasi Pembebasan Palestina untuk membebaskan tahanan lama sebagai syarat perundingan perdamaian yang berkelanjutan dengan “Israel“.
Pernyataan itu datang saat ratusan warga Palestina menandai Hari Tahanan Palestina yang diperingati setiap tahun di seluruh negeri, dengan meakukan pawai di kota-kota besar sebagai bentuk solidaritas terhadap ribuan tahanan Palestina yang ditahan di penjara “Israel”.
Lebih dari 800.000 warga Palestina telah ditahan sejak tahun 1967, sebanyak 5224 orang saat ini ditahan di pusat penahanan “Israel”, menurut PLO.
Sejak tahun 1967, sekitar 20 persen dari total penduduk Palestina dan 40 persen dari semua laki-laki telah ditahan di penjara-penjara “Israel”.
(ameera/arrahmah.com)