KEDIRI (Arrahmah.com) – Seorang siswi SMA di Kabupaten Kediri, Jawa Timur dinyatakan meninggal dunia setelah menjadi korban terjangan banjir lahar dingin Gunung Kelud, Rabu (16/4/2014). Jenazahnya saat ini berada di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelem, Kecamatan Pare.
Keterangan dari Polres Kediri, korban bernama Sumini (17) warga Dusun Laharpang, Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Petugas akan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga guna proses pemakaman.
Menurut keterangan sejumlah saksi, diantaranya Anggi (17) teman sekolah korban dan Budi Vani (35) warga Puncu, sebelum mengalami peristiwa nahas, korban pulang dari sekolah. Dalam perjalanan pulang, korban menyeberang sungai, yang merupakan jalur lahar gunung Kelud. Secara tiba-tiba, datang air bercampur sisa material gunung, akibat hujan lebat yang turun sekitar 1 jam.
Seketika, korban terbawa arus lahar dingin. Teman korban berteriak meminta pertolongan. Akhirnya korban berhasil diangkat warga saat berada di Setdam Puncu. Melihat tanda-tanda korban masih hidup, warga melapor ke kantor polisi, kemudian membawa ke RSUD Pelem.
Setibanya di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri itu, korban langsung ditangani oleh tim medis. Tetapi, dokter menyatakan, korban sudah meninggal dunia. Akhirnya jenasah korban dibawa ke kamar mayat, guna dilakukan visum et repertum (VER)
Kasubbag Humas Polres Kediri AKP Budi Nurtjahjo membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi-saksi. “Korban meninggal dunia karena terhayut sungai. Jenasahnya sudah dilakukan visum. Selanjutnya, akan kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata AKP Budi, Rabu (16/4/2014), lansir beritajatim. (azm/arrahmah.com)