KAIRO (Arrahmah.com) – Pihak berwenang Mesir telah melarang anggota Ikhwanul Muslimin untuk mengajukan calon mereka untuk pemilihan presiden mendatang, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, Selasa (15/4/2014).
Ikhwanul Muslimin sebelumnya telah dicap sebagai “organisasi teroris” oleh pemerintah sementara pasca kudeta, yang telah menyalahkan gerakan tersebut atas sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan Mesir.
Muhammad Mursi, presiden pertama yang dipilih secara langsung, yang berkuasa pada tahun 2012 dan dicopot dari jabatannya oleh kudeta militer pada tanggal 3 Juli 2013, juga beberapa anggota organisasinya.
Ikhwanul Muslimin telah diperlakukan dengan keras oleh pihak berwenang Mesir yang didukung militer bersama dengan kelompok-kelompok lain yang menentang kudeta.
Dalang dari kudeta Field Marshal Abdel-Fattah al-Sisi sekarang digadang-gadang untuk memenangkan pemilu setelah ia mengundurkan diri sebagai Menteri Pertahanan dan mengumumkan pencalonannya.
Sayap kiri liberalis Hamdeen Sabahi dipandang sebagai saingan terbesar Sisi dalam pemilu mendatang, meskipun ia belum mengirimkan surat pencalonannya.
(ameera/arrahmah.com)