PALESTINA (Arrahmah.com) – Otoritas Palestina atau Palestinian Authority (PA) harus menghentikan semua jenis kerjasama dengan “Israel” dalam merespon sanksi-sanksi “Israel”, tegas Hamas pada Rabu (9/4/2014), seperti dilansir MEMO.
Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan, “Sebagai imbalan atas upaya untuk menegosiasikan kesepakatan perdamaian, PA malah menerima tamparan di wajah oleh Israel.”
Dalam bangkit dari kebuntuan dalam pembicaraan perdamaian, Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu memerintahkan sanksi non-keamanan di PA. Dia mengancam akan mengambil tindakan yang lebih ke arah ini seperti memblokir pendapatan pajak PA dikumpulkan oleh “Israel”.
Fawzi menyeru kepada Presiden PA Mahmoud Abbas untuk mengambil “tindakan paralel” dan menghentikan semua jenis kerjasama, termasuk kerja sama keamanan. Dia menyerukan Abbas untuk membebaskan tahanan politik Palestina dari penjara PA di Tepi Barat, dan menyebut ini sebagai “sebuah pesan yang kuat kepada Israel.”
Juru bicara Hamas itu juga menyerukan Abbas untuk “meninggalkan Netanyahu dan membuka tangannya untuk rakyatnya.” Dia menyerukan, “biarkan rakyat Palestina merespon [sanksi-sanksi itu] dengan cara yang mereka mau tanpa batasan-batasan PA.”
“Biarkan rakyat menghalangi pendudukan ‘Israel’, membela hak-hak kita dan melindungi tempat-tempat suci dan masjid-masjid kita,” tambah Fawzi. (banan/arrahmah.com)