ALEPPO (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah pada akhir Maret 2014 berhasil membebaskan kawasan strategis bundaran Lirmoun di Aleppo selatan dari pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Hizbu Syaithan Lebanon, ENN dan Shada Asy-Syam melaporkan.
Mujahidin dari kelompok Jabhah Nushrah, Jaisyul Muhajirin wal Anshar dan Harakah Ahrar asy-Syam Al-Islamiyah terlibat pertempuran sengit dengan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah “Hizbullah” Lebanon di desa Lirmoun, Aleppo selatan pada Ahad (30/3/2014). Dalam pertempuran itu ketiga kelompok mujahidin tersebut berhasil memberikan kerugian besar kepada pasukan musuh. Mujahidin berhasil menguasai bundaran Lirmoun dan mengibarkan bendera tauhid di sana.
Kesuksesan itu dilanjutkan oleh mujahidin dengan mengepung dan menyerang desa Nushairiyah, Az-Zahra’, yang berdekatan dengan desa Lirmoun. Mulai awal April 2014 mujahidin telah mengepung dan menyerang gedung markas Intelijen Udara rezim dan gedung Pelayanan Teknik yang menjadi markas pertahanan rezim di desa Az-Zahra’.
Akun resmi Jabhah Nushrah wilayah Aleppo melaporkan pada Selasa (8/4/2014) bahwa sampai saat ini mujahidin masih terus melakukan ribath di desa Az-Zahra’. Baku tembak sengit dengan pasukan rezim dan milisi Syiah masih berlanjut di front desa tersebut. Semoga Allah mengaruniakan kesabaran, keteguhan dan kemenangan kepada mujahidin.
Mujahidin Jabhah Islamiyah, Jabhah Nushrah, Harakah Fajr Asy-Syam Al-Islamiyah dan Jaisyul Mujahidin telah menggelar Kamar Operasi Gabungan Penduduk Syam di Aleppo. Operasi gabungan keempat kelompok besar mujahidin ini terbukti efektif mematahkan serangan besar-besaran yang dilancarkan oleh pasukan rezim Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah sekutunya.
Pertempuran paling sengit di propinsi Aleppo terjadi di front Syaikh Najjar, front Naqarin, Azizah dan beberapa wilayah di sekitarnya. Mujahidin saat ini meraih kemajuan signifikan dalam pertempuran di Aleppo. Mereka kembali berhasil mendesak pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah sekutunya. Rezim sendiri melampiaskan kemarahannya dengan menjatuhkan lebih banyak bom barel terhadap penduduk sipil muslim sehingga menewaskan ratusan warga sipil yang tak berdosa.
(muhib al majdi/arrahmah.com)