PARIS (Arrahmah.com) – Rasisme telah meningkat di antara warga Perancis, menurut sebuah laporan tahunan tentang perang melawan rasisme, anti-Semitisme dan xenophobia yang diselenggarakan oleh French National Consultative Commission on Human Rights (CNCDH), sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, Kamis (3/4/2014).
Laporan tahun yang dirilis pada Selasa (1/4) mengatakan bahwa 35 persen dari responden yang disurvei mengakui bahwa warga Perancis rasis. Sembilan persen di antara responden mengatakan bahwa mereka “sangat rasis”, dan 26 persen mengatakan mereka “sedikit rasis”.
Orang Romani dan Muslim Arab yang paling ditargetkan oleh perilaku rasis, dengan 87 persen dari responden percaya bahwa orang-orang Muslim dan Roma “adalah kelompok yang terpisah dalam masyarakat Prancis”.
Enam dari sepuluh responden mengatakan bahwa “perilaku tertentu kadang-kadang dapat membenarkan tindakan rasis”.
Survei ini dilakukan terhadap responden yang berjumlah 1.026 orang dewasa yang diselenggarakan oleh BVA, sebuah lembaga pelaksana jajak pendapat Perancis.
Meskipun hasil survei publik menemukan suatu peningkatan yang kritis terhadap jumlah rasisme di kalangan orang-orang Perancis, tetapi anggota CNCDH mengklaim bahwa rasisme di Perancis “mengalami penurunan dalam jangka panjang”.
Menurut Lazerges, presiden CNCDH, hasil survei tersebut mencerminkan “bertumbuhnya rasa intoleransi dan kurangnya penerimaan terhadap mereka yang berbeda”.
Perancis adalah rumah bagi komunitas Muslim yang berjumlah hampir enam juta, merupakan jumlah Muslim yang terbesar di Eropa. Muslim Perancis telah mengeluhkan tentang pembatasan yang diterapkan oleh pemerintah Perancis terhadap Muslim untuk menjalankan perintah agama.
(ameera/arrahmah.com)