MESIR (Arrahmah.com) – Mantan Mufti Mesir Ali Gomaa, yang dikenal karena hasutannya untuk membunuh para pengunjuk rasa anti-kudeta, menuduh Ikhwanul Muslimin bertanggung jawab atas pemboman yang melanda Nahda Square dekat Universitas Kairo di Provinsi Giza pada Rabu (2/4/2014), lansir MEMO.
Sementara Ikhwanul Muslimin sendiri, bagaimanapun, justru mengecam pemboman dan semua serangan kekerasan lainnya yang terjadi sejak kudeta 3 Juli tahun lalu, dan menyatakan bahwa pemerintah yang didukung militer lah yang bertanggung jawab atas semua itu.
Ikhwanul Muslimin juga secara rutin menekankan bahwa mereka menganut kedamaian dalam perjuangan melawan kudeta.
Gomaa bahkan meminta media untuk melabeli Ikhwanul Muslimin sebagai “kelompok teroris” dan tidak netral terhadap mereka. “Organisasi ini telah berbohong sejak 1942,” klaim Gomaa.
Selain itu, Gomaa juga menyalahkan sistem pendidikan di Mesir yang dia sebut telah menyebarkan “ideologi menyimpang”, menyerukan reformasi pendidikan untuk melawan ide-ide tersebut. (banan/arrahmah.com)