MALANG (Arrahmah.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyiarkan waspada tsunami, pasca dikeluarkannya peringatan dini dari Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) oleh BMKG.
Kepala BPBD, Hafie Lutfie menjelaskan, pihaknya sudah menyebarkan himbauan kepada para camat yang lokasinya dekat pantai agar waspada bahaya tsunami Rabu (2/4/2014) malam.
“Imbauan waspada tsunami sudah kami kirimkan malam ini,” tegasnya, tulis Beritajatim.com malam ini.
Masyarakat dipesisir pantai selatan Malang, kata Hafie, dihimbau meningkatkan kewaspadaannya. Saat ini terdapat enam kawasan pantai wisata yang banyak di kunjungi oleh wisatawan serta berdekatan dengan pemukiman warga.
Perkampungan nelayan yang dekat dengan Samudera Indonesia itu antara lain, Pantai Gua China, Tamban, Sendang Biru, dan daerah pesisir pantai selatan seperti toko wisata di Pantai Balekambang dan Ngliyep.
“Surat himbauan juga kami alamatkan kepada Dinas Pariwisata, supaya wisatawan yang mengunjungi pantai tersebut agar waspada,” tuturnya.
Lutfie melanjutkan, gelombang tsunami bisa saja terjadi dan berpotensi datang pada malam hingga dini hari. Hanya saja, prediksi tersebut tidak selalu benar karena pihaknya tidak bisa menduga lempengan laut mana yang bisa saja patah sewaktu-waktu dan menyebabkan naiknya gelombang ombak.
“Yang kami khawatirkan justru pemukiman warga yang dekat dengan pantai, seperti di pantai Tamban, Sumbermanjing Wetan,” tegasnya.
Meski potensi tsunami di kawasan Kabupaten Malang tidak terlalu besar seperti di Banyuwangi dan daerah pantai utara lainnya, kewaspadaan tetap dilakukan.
“Waspada tetap, karena kita tidak bisa menduga kapan tsunami akan datang. Selain itu cuaca buruk seperti angin kencang ini patut diwaspadai,” bebernya.
Sementara itu, Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sekitar 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terjadi tsunami.
Tinggi potensi tsunami 0 – 0,5 meter. Waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) pukul 05.11 wib hingga 19.44 Wib. Status peringatan adalah WASPADA.
Daerah pesisir seperti Provinsi Papua Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori diperkirakan akan berpotensi terjadi tsunami pada pukul 05.11 hingga 05.51 Wib.
Demikian pula daerah lain seperti di Malut, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jateng, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Sulawesi dan Kaltim juga berpotensi tsunami dengan tinggi 0 – 0,5 meter dengan waktu bervariasi.
(azm/arrahmah.com)