PALESTINA (Arrahmah.com) – Dua belas warga Palestina dibunuh dan 364 ditangkap oleh pasukan penjajah “Israel” di Jalur Gaza dan Tepi Barat selama bulan Maret, ungkap sebuah studi yang dirilis pada Senin (31/3/2014), seperti dilansir MEMO.
Informasi ini muncul dalam laporan tahunan yang diterbitkan oleh Pusat Ahrar untuk Studi Tahanan dan Hak Asasi Manusia yang mendokumentasikan pelanggaran “Israel” terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Al-Quds yang diduduki.
Menurut laporan itu, jumlah warga Palestina yang ditangkap dari Al-Quds ada 83 orang, dan 81 dari Hebron, 48 dari Jenin , 46 dari Betlehem, 43 dari Nablus, 17 dari Qalqilya, 13 dari Ramallah, 11 dari Jericho, delapan dari Salfit dan Tulkarm dan enam dari Jalur Gaza.
Para tahanan yang dihitung dalam laporan itu ditangkap dalam penggerebekan-penggerebekan malam dari rumah mereka, diculik di pos pemeriksaan atau selama terjadinya bentrokan antara warga Palestina yang hanya mengandalkan lemparan batu melawan pasukan penjajah “Israel” yang bersenjata.
Kepala Ahrar Fuad Al-Khufash mengatakan bahwa Tepi Barat yang diduduki benar-benar rentan akan tentara pendudukan “Israel”. Kota-kota, desa dan lingkungan Tepi Barat diserang oleh angkatan bersenjata “Israel” hampir setiap malam untuk tujuan menangkap paksa warga Palestina. (banan/arrahmah.com)