JAKARTA (Arrahmah.com) – Sebagai Vice Chairperson of Inter-Parliamentary Union (IPU) Nurhayati Ali Assegaf merasa bersyukur dan bangga karena mampu menghadirkan parlemen Israel dan parlemen Palestina dalam satu forum, yakni Sidang Umum IPU ke-124 di Panama beberapa waktu lalu.
“Kehadiran kedua parlemen tersebut di forum resmi IPU dan hal itu sungguh membanggakan karena selama ini kita mengenal kedua negara itu saling bertikai,” kata Nurhayati di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (27/4/2011).
President of Coordinating Committee on Women Parliamentarians Inter-Parliamentary Union (IPU) itu menambahkan, dalam Sidang Umum IPU tersebut, kedua parlemen tersebut diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangannya tentang kondisi parlemen di kedua negara dan juga soal parlemen dunia.
“Saat parlemen dari Israel menyampaikan pandangannya, diberikan kesempatan bagi parlemen Palestina untuk memberikan jawaban atas pidato parlemen Israel tersebut. Begitu sebaliknya. Suasana dalam sidang IPU itu sangat menarik dengan kehadiran dua parlemen tersebut,” kata Nurhayati.
Saat parlemen Indonesia menyampaikan pidato yang diwakili oleh Nurhayati sendiri, Indonesia tetap menyatakan dan mendukung kemerdekaan untuk Palestina.
“Saya sampaikan pidato dalam sidang itu, bahwa Indonesia dengan tegas mendukung kemerdekaan Palestina. Tidak ada respon negatif dari parlemen Israel,” ujar Nurhayati.
Dalam pidatonya, Nurhayati menegaskan, kedamaian di dunia ini akan tercipta bila Palestina sudah merdeka.
“Kalau tidak ada damai di Palestina, tidak ada kedamaian di dunia,” katanya. (ant/arrahmah.com)