BAGHDAD (Arrahmah.com) – Sekitar 5.000 rakyat Irak turun ke jalanan utama di kota utara Irak, Mosul, berdemonstrasi menentang delapan tahun kehadiran salibis AS di tanah mereka, PressTV melaporkan pada Selasa (26/4/2011).
Para demonstran bergabung dengan anggota dewan provinsi serta sejumlah pemimpin suku di Irak.
“Kami berusaha menekan pemerintah untuk tidak mempertimbangkan penambahan jumlah pasukan Amerika yang hanya akan menambah buruk kondisi negara kami,” ujar kepala suku Badrani, Sheikh Barzan al-Badrani.
“Permintaan kedua kami adalah agar pemerintah segera membebaskan para tahanan yang dipenjara di penjara Irak, dan permintaan lainnya adalah agar pemerintah segera mereformasi pemerintahan Irak. Kami tidak akan pernah ridho dengan pejabat yang korup dan kami menyesal memilih mereka.
Sejumlah perwakilan suku dari wilayah Irak lainnya pun ikut bergabung dengan aksi di Mosul demi menyuarakan aspirasi mereka.
Protes anti-AS di kota Irak utara telah berlangsung sejak tanggal 9 April yang merupakan hari diruntuhkannya patung mantan diktator Irak Saddam Hussein di sebuah lapangan utama di ibukota Baghdad.
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki sebelumnya mengatakan Baghdad tidak punya rencana untuk memperpanjang kehadiran pasukan AS di negara itu di luar Desember 2011.
Saat ini terdapat sekitar 47.000 prajurit Amerika yang ditempatkan di negara kaya minyak di Timur Tengah itu. (althaf/arrahmah.com)