KABUL (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau Taliban menyerang sebuah “rumah tamu” yang dijadikan tempat pemurtadan oleh penjajah AS di kota Kabul pada Jum’at (28/3/2014).
Dalam laporan resmi yang dipublikasikan Shahamat, juru bicara IIA Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa empat Mujahidin IIA menyerbu sebuah “rumah tamu” yang dijadikan gereja milik kedutaan besar AS yang merupakan tempat pemurtadan.
Mujahid memaparkan bahwa gereja itu diserang karena telah lama aktif beroperasi di kota Kabul dengan berganti-ganti nama samaran untuk memurtadkan rakyat Muslim Afghan menjadi Kristen. Setelah diintai selama dua bulan, Mujahidin menyerang tempat tersebut.
Muhammad Zaman, memulai serangan pada Jum’at dengan menghantamkan kendaraan penuh bahan peledak ke pagar bangunan itu hingga hancur.
Kemudian, Zabihullah, Muhammad Ismail dan Obaidullah menerobos ke dalam bangunan dan menyerang orang-orang di dalamnya.
Mujahid mengatakan sejumlah pendeta Kristen dan orang-orang asing lainnya tewas dalam operasi yang berlangsung lima jam tersebut.
Mujahidin juga terlibat baku tembak dengan pasukan rezim boneka Afghan yang mengakibatkan sejumlah pasukan rezim tewas dan terluka.
Pejabat rezim boneka mengklaim bahwa Taliban menyerang sebuah organisasi kemanusiaan. Namun hal tersebut dibantah oleh Mujahid, mengatakan bahwa yang ditargetkan adalah organisasi misionaris Kristen yang telah berdiri sejak AS menginvasi Afghanistan dan selama itu telah beroperasi di Afghanistan dan sejauh ini telah memurtadkan ribuan warga Afghan.
(siraaj/arrahmah.com)