ANBAR (Arrahmah.com) – Sumber-sumber melaporkan kepada TV Al-Jazeera bahwa sebanyak 44 perwira dan tentara rezim Syiah Irak tewas pada hari Jum’at (28/3/2014) dalam pertempuran sengit dengan mujahidin suku-suku muslim di Fallujah selatan, provinsi Anbar. Sementara itu PBB menyerukan kepada para pemimpin Irak untuk mengokohkan persatuan.
Sumber-sumber itu juga menyatakan dalam pertempuran sengit yang terjadi di desa Zauba’, tenggara Fallujah tersebut, sebanyak 4 orang mujahid gugur dan 22 lainnya cedera.
Sumber-sumber itu menegaskan bahwa mujahidin suku-suku muslim Anbar berhasil menguasai kawasan Syukr dan markas kepolisian setempat. Tentara rezim Syiah Irak menghancurkan jembatan Syukr untuk menghentikan pergerakan maju mujahidin suku-suku Anbar menuju kawasan Zaidan, Baghdad barat.
Dalam pertempuran sengit pada Jum’at mujahidin suku-suku muslim Anbar berhasil menghancurkan empat truk militer jenis Hammer dan merampas 5 buah Hammer lainnya. Mereka juga merebut sejumlah besar senjata dan amunisi.
Reporter Abdul Azhim Umar melaporkan langsung dari Fallujah untuk Al-Jazeera bahwa pertempuran sengit berhenti menjelang waktu shalat Jum’at setelah mujahidin suku-suku Anbar menguasai sepenuhnya desa Zauba’. Ia menegaskan puluhan perwira dan tentara Irak tewas dalam pertempuran tersebut.
Seorang mantan perwira tinggi tentara Irak, brigjend (purn) Abdurrahman Al-Janabi menyatakan kepada Al-Jareera bahwa apa yang ia namakan “revolusioner suku-suku” melancarkan serangan gencar sejak Jum’at pagi sehingga menimbulkan “kerugian sangat besar dalam personil dan material tentara Irak”.
(muhib al majdi/arrahmah.com)