JAKARTA (Arrahmah.com) – Komite Pembela Ahlul Bait dan Sahabat (KOEPAS) menyelenggarakan seminar nasional dengan tema ‘Gerakan Syiah dan Stabilitas Negara’ di gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Aula Nusantara. Jl Nangka No. 58C ,Tanjung Barat ,TB. Simatupang, Jaksel, Kamis (27/3/2014).
Hal ini dimaksudkan sebagai upaya umat Islam Indonesia untuk membentengi akidah umat Islam dari ancaman ajaran sesat Syiah.
Seminar menghadirkan empat pembicara, dua dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, yaitu Prof. DR. Muhammad Baharun dan KH. Tengku Zulkarnain, dan dua da’i nasional yaitu Ustad Yusuf Utsman Baisa, Lc (Ketua Umum DPP Perhimpunan Al Irsyad) dan Ustad Agus Hasan Bashori, Lc, M.Ag (Pakar Syiah).
Pembicara pertama Ketua Komisi Hukum MUI Pusat Prof.Dr.Muhammad Baharun mengungkapkan kebahagiaannya dengan maraknya acara-acara seperti ini. Dia menyebut acara semacam ini sudah mulai sering digelar di tempat tinggalnya di Bandung, yang juga tempat tinggal gembong Syiah Indonesia, Jalaludin Rakhmat.
KH. Tengku Zulkarnain sebagai pembicara kedua lebih banyak menyampaikan tentang kesesatan ajaran Syiah. Wakil Sekjen MUI pusat ini menjelaskan bahwa Syiah menyebarkan ajarannya dengan menggunakan cara-cara culas dan dusta.
“Jika Syiah dan Sunni ‘bertarung’ dengan fair, maka aliran sesat Syiah tidak akan laku,” tegasnya, seperti ditulis Kiblat.net Jumat (28/3/2014).
Acara yang dimulai sejak pukul 9.00 WIB ini sempat di skors selama satu jam untuk melaksanakan sholat Zhuhur sekaligus istirahat siang. Seminar dilanjutkan kembali pada pukul 13.00 WIB dengan dua pimbacaranya selanjutnya.
Pada sesi ketiga ini, ustad Yusuf Utsman Baisa, Lc mengajak para peserta untuk melihat langsung bagaimana kesesatan dan kekejaman Syiah di berbagai negara di dunia melalui rekaman video. Para peserta pun antusias melihat fakta-fakta yang bisa dilihat langsung bagaimana kesesatan ajaran Syiah.
Pembicara terakhir ustad Agus Hasan Bashori, lebih spesifik mengulas tentang sepak terjang Syiah di Indonesia. Dirinya menjelaskan bahwa Syiah di Indonesia sudah sangat mengancam. Tidak hanya kalangan awam, ajaran Syiah juga diikuti kalangan Mahasiswa dan akademisi.
Seminar yang ditutup pada pukul 15.00 WIB itu dihadiri sekitar 200 peserta lebih dari berbagai utusan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Ormas dan lembaga pendidikan Islam di Jakarta dan sekitarnya. (azm/arrahmah.com)