AL-QUDS (Arrahmah.com) – Sebuah LSM Palestina telah mengecam pembongkaran yang dilakukan penjajah “Israel” baru-baru ini terhadap rumah milik warga Palestina di Al-Quds (Yerusalem Timur), dan mengatakan bahwa pembongkaran tersebut merupakan bagian dari skema “Israel” untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka di kota suci, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, Kamis (27/3/2014).
“‘Israel’ bersalah karena telah melakukan diskriminasi agama dan rasial terhadap orang-orang dari latar belakang etnis dan agama lainnya,” Komite Islam-Kristen untuk Mendukung Al-Quds mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Sekjen kelompok ini, Hanna Eissa, menuduh pemerintah “Israel” menghancurkan rumah-rumah Palestina dalam jumlah besar secara ilegal, dan dengan dalih palsu untuk menghapus warga Palestina dari kota suci yang diduduki.
Pada hari Rabu (26/3), buldoser “Israel” menghancurkan sebuah bangunan dua lantai yang dimiliki oleh seorang pria Palestina di Al-Tour kawasan timur dari Kota Tua Al-Quds.
Buldoser menghancurkan sebuah masjid, pusat kesehatan dan dua apartemen tanpa ada peringatan sebelumnya, pemilik Abu Ghaliyeh mengatakan kepada Anadolu Agency.
LSM Palestina mendesak masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab dalam mencegah pelanggaran harian yang dilakukan “Israel” terhadap warga Palestina di kota suci.
Otoritas kota “Israel” juga memberlakukan pembatasan yang ketat terhadap pembangunan dan renovasi rumah warga Palestina di Al-Quds.
(ameera/arrahmah.com)