TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Empat belas anggota Hamas di dalam penjara Otoritas Palestina atau Palestinian Authority (PA) di Tepi Barat yang diduduki telah melakukan aksi mogok makan selama seminggu, Gerakan Perlawanan Islam tersebut mengumumkannya pada Rabu (26/3/2014) kemarin, seperti dilansir MEMO.
Pemimpin terkemuka dan mantan menteri Hamas Wasfi Kabha mengatakan bahwa 14 mahasiswa dari Al-Najah National University itu telah memulai aksi mogok makan sekitar satu minggu yang lalu. Dia mengatakan mereka memprotes penahanan mereka dan penganiayaan di dalam penjara PA.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Hamas, jumlah anggotanya yang ditangkap oleh PA adalah 70 orang. Kabha menyatakan dinas keamanan PA meningkatkan skala penangkapan terhadap anggota gerakannya.
Kabha mengatakan bahwa penahanan meningkat setelah kehadiran banyak anggotanya di prosesi pemakaman para syuhada Brigade Al-Qassam yang dibunuh oleh penjajah “Israel” 11 tahun yang lalu tapi jenazahnya baru dikembalikan 10 hari yang lalu.
Dia mengatakan bahwa dalam beberapa hari, lebih dari 40 anggota Hamas ditangkap oleh PA.
PA bekerja sama dengan penjajah “Israel” di mana mereka mengumpulkan informasi intelijen tentang warga Palestina dan memberikannya ke pihak penjajah. Hal ini telah dikritik oleh beberapa faksi Palestina. (banan/arrahmah.com)