JAKARTA (Arrahmah.com) – Dosen Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Muhammad Fadhilah Zein, mengatakan revolusi huru-hara media tidak akan terjadi di media masa yang dominan saat ini, namun dari media marjinal yang menandingi dengan kebenaran. Hal ini diungkapkan pada acara kajian huru-hara akhir zaman yangi diselenggarakan oleh Sebi Solidarity for Palestine (SPP) bekerja sama dengan LDK ULIL ALBAB UMJ.
“Kita hidup di era yang sangat rentan dengan huru hara, revolusi media tidak akan terjadi di media massa arus utama. Dia lahir di pinggir dan dilakukan oleh sekelompok orang yang dianggap tidak ada,” kata Fadhilah di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Senin (25/3/2014).
Mantan News Producer stasiun televisi swasta nasional ini menjelaskan rangkaian pergerakan, dimulai dengan revolusi industri di Inggris berubahlah pola hidup warga bumi. Manusia mulai mengenal mesin uap yang memudahkan aktifitas baik dalam hal transportasi maupun produksi. Mobilisasi manusia ke tempat-tempat yang jauh semakin mungkin. Hal ini pula yang mendorong para penjelajah untuk memperluas daerah kekuasaan dengan penjajahan, perang pun tak terelakan.
Revolusi kedua, adalah informasi, dengan platform internet semua hal dilakukan lewat internet. Pemuda Islam, sambung Fadhilah, harus siap menghadapi jaman ini, harus mampu menguasai bidang ini. Perang-perang besar dimulai dengan perang gagasan. Beberapa kasus di media masa yang menuding beberapa kelompok Muslim sebagai teroris adalah wujud antipati media terhadap Islam. Jika kasus ini dibiarkan akan muncul beberapa kelompok radikal baru.
Fadhilah mengatakan, begitu telanjangnya kezhaliman-kezhaliman yang terjadi di dunia yang diusung oleh kelompok dominan. Era komunikasi saat ini memunculkan benih-benih kezhaliman terhadap Islam.
Sementara itu, Ketua LDK Ulil Albab, Ridho Riyanto menyampaikan sambutan tentang kondisi negara Muslim di Timur Tengah seperti Suriah yang sampai saat ini pasokan makanan masih terbatas. Hal ini sangat membutuhkan solidaritas nyata dari negeri-negeri Muslim seperti Indonesia.
Tak ketinggalan menyampaikan sambutan Ketua SSP, Abdul Ghani, katanya di akhir zaman ini umat Muslim hendaklah lebih dekat dengan Al Qur’an. Allah telah menunjukkan misteri akhir zaman dalam beberapa surat dalam Al Quran seperti Al Qiyamah, Al Ghasyiyah dan lain-lain. (azm/arrahmah.com)