HAMAH (Arrahmah.com) – Yayasan Al-Manarah Al-Baidha’ pada Jum’at (21/2/2014) merilis video “Jalannya Peperangan: Operasi Syahid terhadap markas militer Jalmah – Pinggiran Hamah”. Video berdurasi 12 menit tersebut mendokumentasikan serangan syahid dan penaklukan terhadap markas militer Jalmah.
Markas militer Jalmah terletak pada jalan raya Saqilbiah – Hamah, pinggiran Hamah. Markas militer Jalmah terhitung salah satu titik penting dan strategis rezim Nushairiyah di propinsi Hamah. Ia merupakan markas tak kurang dari 200 tentara rezim Nushairiyah.
Serangan syahid dengan sebuah truk yang mengangkut sekitar 8 ton bom menjadi awal dari pembebasan markas militer Jalmah. Serangan syahid tersebut dilakukan oleh seorang mujahid Jabhah Nushrah bernama Abu Hasan Al-Hamawi pada hari Sabtu sore, 8 Rabi’u Tsani 1435 H/8 Februari 2014 M pukul 17.00 sore. Ia meledakkan truk penuh bom tersebut di tengah markas militer Jalmah, sehingga mengakibatkan korban tewas dan cedera di pihak pasukan rezim Nushairiyah. Data yang berhasil dihimpun mujahidin memastikan lebih dari 60 tentara rezim Nushairiyah tewas akibat serangan penuh berkah tersebut.
Sesuai rencana, mujahidin kemudian menyerbu masuk ke sisa-sisa bangunan dalam markas militer Jalmah. Mujahidin terlibat baku tembak sengit selama 5 jam dengan pasukan rezim Nushairiyah yang berusaha mempertahankan markas militer tersebut. Dalam serangan tersebut Allah belum menakdirkan pembebasan markas militer tersebut, sehingga mujahidin pun ditarik mundur dengan selamat.
Markas militer Syaikh Hadid telah mengirimkan sebuah tank untuk membantu pasukan rezim Nushairiyah dalam markas militer Jalmah, namun para singa mujahidin senantiasa mengintai mereka. Mujahidin meledakkan ranjau yang melumpuhkan tank tersebut dan menyebabkannya tidak mampu sampai di markas militer Jalmah.
Pada hari berikutnya, Ahad (9/2/2014) sisa-sisa pasukan rezim Nushairiyah meninggalkan markas militer Jalmah menuju markas militer Syaikh Hadid, sehingga markas militer Jalmah sepenuhnya dikuasai oleh mujahidin. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam.
(muhib al majdi/arrahmah.com)