BANGUI (Arrahmah.com) – Republik Afrika Tengah telah hampir “dibersihkan” dari komunitas Musim setelah ratusan ribu kaum Muslimin di sana terpaksa melarikan diri dari kekerasan yang dilakukan oleh milisi Kristen anti-Balaka.
Kurang dari seribu Muslim yang masih tersisa di negara tersebut, banyak dari mereka yang mencari perlindungan di gereja lokal di bawah perlindungan seorang pendeta di Carnot, di sebelah barat negara itu, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, Jum’at (21/3/2014).
Sekelompok kecil pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika menjaga gereja, tetapi mereka mungkin tidak cukup kuat untuk menangkal serangan dari milisi anti-Balaka, yang telah mengancam akan menyerang gereja dan membunuh semua orang di dalamnya, termasuk pendeta gereja tersebut.
Banyak dari mereka telah berhasil melarikan diri untuk menyelamatkan hidup mereka, setelah kehilangan orang-orang yang mereka cintai di sepanjang jalan saat mereka berusaha menyelamatkan diri, sebagai akibat dari kebiadaban milisi anti-Balaka yang menyerang desa mereka dan menyerang Muslim yang mencoba menyelamatkan diri melalui hutan.
Selain itu, tim BBC Newsnight juga mencatat kebiadaban yang dilakukan oleh milisi anti-Balaka dengan menangkap Muslimah untuk dijadikan budak.
Tidak jelas berapa tepatnya jumlah Muslim yang telah gugur akibat kekerasan itu, tapi angka tersebut diperkirakan mencapai ribuan, seperti ribuan lainnya yang terpaksa mencari perlindungan di negara-negara tetangga. (ameera/arrahmah.com)