TRIPOLI (Arrahmah.com) – Sembilan orang tewas dalam bentrokan yang terjadi selama 48 jam di kota Lebanon utara, Tripoli, terkait dengan konflik di negara tetangga Suriah, kata seorang sumber keamanan kepada AFP pada Sabtu (15/3/20140).
Kekerasan antara dua distrik kota itu menyebabkan ditutupnya sekolah-sekolah lokal dan terganggunya arus lalu lintas, kata seorang koresponden AFP.
Bentrokan yang juga melukai 50 orang itu meletus antara warga Alawiyah dari Jabal Mohsen dan warga Sunni dari Bab Al-Tebbaneh.
Bentrokan terjadi pada Kamis (13/3) setelah seorang Muslim Sunni dibunuh oleh orang bersenjata tak dikenal yang mengendarai sepeda motor di pusat kota Tripoli.
Ketegangan antara dua distrik itu telah meningkat selama beberapa dekade, dan berkembang seiring dengan pecahnya konflik di Suriah, di mana presiden diktator Alawiyah Bashar Assad menghadapi perlawanan yang didominasi oleh Muslim Ahlussunnah.
Pada Sabtu (15/3), dua orang tewas oleh penembak jitu dan tiga lainnya meninggal dunia karena luka yang diderita sebelumnya dalam bentrokan yang terjadi, kata sumber itu, menambah jumlah korban sejak Kamis (13/3) menjadi sembilan orang.
Tentara Lebanon telah dikerahkan di kota itu, menangkap beberapa orang semalam dan melepaskan tembakan.
Perang di Suriah telah memperdalam ketegangan sektarian dan politik yang ada di Lebanon, terutama antara gerakan perlawanan rakyat dan Mujahidin Ahlussunnah melawan pendukung gerakan Syi’ah “Hizbullah”, sekutu diktator Assad. (banan/arrahmah.com)