Pemerintah Israel mengatakan, imigrasi kaum Yahudi ke Israel mengalami penurunan hingga titik terendah selama dua puluh tahun terakhir yaitu kurang dari 20.000 orang Yahudi berpindah ke Israel tahun 2007.
Zeev Bielsky, pimpinan Jewish Agency, badan Yahudi yang mempromosikan perpindahan kaum Yahudi, mengatakan, orang Yahudi yang tinggal di luar Israel tidak memiliki banyak alasan mereka mesti meninggalkan negara asal mereka dan Israel sendiri semakin tidak menarik sebagai negara tujuan.
Dia mengatakan perkembangan ekonomi di Rusia telah memperlambat arus imigran, sedangkan terpilihnya Nicolas Sarkozy sebagai presiden Perancis membuat kaum Yahudi di Perancis merasa lebih aman.
Salah seorang leluhur Sarkozy adalah warga Yahudi.
Undang-Undang Kepulangan Israel mengizinkan siapa pun yang Yahudi atau pasangannya orang Yahudi, orangtuanya Yahudi, atau kakeknya Yahudi menjadi warganya.
Imigrasi merupakan faktor penting dalam kelangsungan hidup Israel sebaga negara Yahudi.
Sebagian besar warga Israel berasal dari keluarga bekas Yahudi Diaspora yang kembali ke tanah leluhur mereka pada abad ke-20, untuk melarikan diri dari diskriminasi dan penganiayaan di Eropa dan Timur Tengah ke negara Yahudi yang didirikan pada tahun 1948.
Sumber: Hidayatullah