PALESTINA (Arrahmah.com) – Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu pada Jumat (7/3/2014) mengklaim kemungkinan bahwa beberapa pemukiman Yahudi akan tetap berada di bawah kedaulatan Palestina bahkan jika kedua belah pihak mencapai kesepakatan damai, lansir Ma’an.
“Jelas bahwa beberapa pemukiman tidak akan menjadi bagian dari kesepakatan (damai),” kata Netanyahu, saat mengakhiri kunjungannya ke Amerika Serikat, kepada televisi “Israel”.
“Saya tidak akan meninggalkan siapa pun. Saya tidak akan membiarkan ‘Israel’ tak terlindungi,” tambahnya ketika ditanya apakah beberapa daerah Tepi Barat dengan pemukiman Yahudinya akan menjadi bagian dari negara Palestina di masa depan.
Perdana menteri penjajah itu bahkan mengatakan bahwa perdamaian dengan Palestina bergantung pada pengakuan Palestina atas “Israel” sebagai negara Yahudi dan mengesampingkan konsesi atas Al-Quds Timur yang dicaplok “Israel” dimana Palestina ingin kembali mendirikan ibukota masa depan mereka. Kedua hal itu jelas merugikan Palestina.
Selain itu, selama masa pembicaraan damai pun penjajah “Israel” kerap melanggar masalah-masalah utama, termasuk masalah perbatasan, keamanan, pemukiman Yahudi, Al-Quds dan pengungsi Palestina. (banan/arrahmah.com)