PALESTINA (Arrahmah.com) – Anggota komite pusat Fatah, Mohammad Ishtayyeh, mengatakan pada Kamis (6/3/2014) bahwa Otoritas Palestina telah berusaha untuk menegosiasikan kembalinya para pengungsi Palestina dari Suriah ke rumah mereka di Palestina, namun penjajah “Israel” menolaknya, lansir Ma’an.
Mohammad mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan para diplomat yang diselenggarakan oleh Yayasan Heinrich Böll di Ramallah bahwa Otoritas Palestina telah mencoba dengan segala upayanya untuk mengakhiri penderitaan warga Palestina di Suriah melalui mediasi internasional.
Namun demikian, para pejabat penjajah “Israel” menolak untuk mengizinkan mereka untuk pulang kembali ke wilayah Palestina.
Sedikitnya 1.500 warga Palestina telah gugur dalam konflik Suriah yang saat ini tengah berlangsung, dan sekitar 250.000 pengungsi Palestina telah dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka di Suriah karena penindasan yang dilakukan pasukan rezim Nushairiyah di negara itu.
Sebelum konflik terjadi, terdapat sekitar 600.000 pengungsi Palestina yang tinggal di Suriah.
Antara 700.000-800.000 warga Palestina telah diusir dari rumah mereka di Palestina yang kemudian diklaim sebagai wilayah “Israel” oleh pasukan penjajah, selama konflik tahun 1948 yang mengarah pada “pembentukan Negara Israel”. Saat ini, jumlah keturunan mereka diperkirakan berjumlah sekitar lima juta, dan tersebar di seluruh dunia. (banan/arrahmah.com)